GERAK CEPAT Warga RW 08 Ciketing Udik: Sinergi Komunitas Tingkatkan Kesehatan dan Kemandirian Pangan

GERAK CEPAT Warga RW 08 Ciketing Udik: Sinergi Komunitas Tingkatkan Kesehatan dan Kemandirian Pangan

Semangat gotong royong membara di warga RW 08 Ciketing Udik Kec. Bantar Gebang Kota bBekasi Provinsi Jawa Barat, melalui program “GERAK CEPAT: Gerakan Kesehatan Ciketing untuk Pemberdayaan Terpadu“. Inisiatif kolaborasi antara PIRAC (Public Interest Research and Advocacy Center) dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa (LKC DD), dengan dukungan Irish Aid, ini hadir sebagai solusi komprehensif untuk meningkatkan kualitas hidup warga RW 08. Tak sekadar fokus pada pemenuhan gizi melalui kebun gizi dan budidaya lele, program ini juga mengedepankan kesadaran kesehatan masyarakat melalui penyuluhan yang melibatkan berbagai elemen komunitas, mulai dari tokoh masyarakat hingga garda terdepan kader kesehatan.

 

Langkah nyata menuju kemandirian pangan dan gizi semakin terlihat dengan persiapan panen kedua yang menjadi agenda utama rapat komunitas lansia RW 08 pada Sabtu, 26 April 2025. Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Ketua RW 08 Bapak Rojali ini mempertemukan Kelompok Budidaya Lele dan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menyusun strategi keberlanjutan program. Pengembangan budidaya lele menjadi salah satu fokus utama, dengan rencana sortir ikan pada 3 Mei 2025. Bapak Sriyono dipercaya untuk pengadaan alat sortir secara daring, sementara Bapak Rojali akan berperan aktif dalam menyosialisasikan penjualan hasil panen kepada seluruh warga RW 08.

 

Paralel dengan upaya budidaya lele, optimalisasi kebun gizi juga menjadi perhatian serius. Ketua KWT menekankan pentingnya peningkatan kualitas perawatan kebun, tidak hanya sebatas menyiram tanaman, tetapi juga membersihkan gulma dan melakukan pemangkasan secara rutin. Langkah preventif juga diambil dengan menyepakati pembelian obat hama untuk menjaga kesehatan tanaman. Selain aspek teknis, administrasi dan keorganisasian juga turut dibenahi. Pembukuan KWT akan dibagikan bulanan, jadwal piket kebun gizi akan diatur ulang berbasis kelompok, dan langkah efisiensi organisasi diambil dengan merampingkan struktur Pokja serta mengevaluasi keaktifan anggota.

Semangat inovasi dan pemanfaatan sumber daya lokal semakin mewarnai jalannya program GERAK CEPAT. Ide untuk memanfaatkan kotoran hewan dari RW 06 sebagai pupuk organik dan mengambil media tanah di sekitar proyek perumahan menjadi bukti nyata kemandirian dan kreativitas warga RW 08 Ciketing Udik. Penyesuaian jadwal piket kebun gizi menjadi pukul 08.00 dan 16.00 WIB menunjukkan responsibilitas dan adaptasi terhadap kebutuhan anggota.

Sinergi yang terjalin apik antara berbagai elemen masyarakat, didukung oleh PIRAC dan LKC DD, serta Irish Aid, menjadi kunci keberhasilan program GERAK CEPAT di Ciketing Udik. Lebih dari sekadar program kesehatan dan ketahanan pangan, inisiatif ini menumbuhkan rasa memiliki, memperkuat solidaritas, dan memberdayakan masyarakat untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik secara berkelanjutan.