- 11/11/2024
- Posted by: Admin
- Categories: Berita, Pendampingan
Pada Kamis, 7 November 2024, Program GERAK CEPAT (Gerakan Kesehatan Ciketing untuk Pemberdayaan Terpadu) yang diinisiasi oleh Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) bersama Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa (LKC DD) dan didukung oleh Irish, sukses menyelenggarakan pelatihan berkebun di Sekretariat RW 08 Ciketing Udik. Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan warga, terutama perempuan dan lansia, untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, termasuk Lurah Ciketing Udik Usep Sudharma Wijaya, SE, Ketua RW 08 Bapak Rojali, Ketua LPM, Ketua PKK Kelurahan Ciketing Udik dan beberapa kader penggerak desa. Para peserta sangat antusias mempelajari teknik berkebun. Lurah Ciketing Udik, Bapak Usep Sudharma Wijaya, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya kemandirian pangan bagi masyarakat. “Sebagian rumah tangga di RW 08 sudah memulai budidaya ikan lele menggunakan tong atau budikdamber (budidaya ikan dan tanaman dalam ember) dan akan memperluas kebun gizi ini agar kebutuhan pangan keluarga bisa terpenuhi tanpa harus bergantung ke pasar,” ungkapnya.
Ketua RW 08, Bapak Rojali, menambahkan bahwa kegiatan penanaman sayuran akan dimulai di area polder yang sudah disediakan sebelum diperluas ke pekarangan rumah warga. “Polder ini juga menjadi ruang interaksi dan silaturahmi bagi lansia, yang mana aktivitas sosial ini bisa mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Sebanyak 38 peserta, yang mayoritas adalah kelompok lansia dengan 16 di antaranya perempuan, turut serta dalam pelatihan ini. Dengan bimbingan narasumber yang memang sudah berkecimpung dibidang pembenihan, mereka mempelajari teknik menanam berbagai jenis sayuran dan tanaman gizi. Selain untuk ketahanan pangan, pelatihan ini juga dirancang untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan lansia agar mereka mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.
Ninik Annisa MA selaku direktur PIRAC melihat pelatihan ini sebagai bentuk dukungan nyata dalam memperkuat ekonomi keluarga dan menjaga kesehatan masyarakat. “Dengan bekal keterampilan berkebun, para lansia dan perempuan diharapkan bisa menciptakan kebun mandiri yang bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan juga memiliki aktivitas bergerak juga berolah raga dengan berkebun” ungkap Ninik.
Selain aspek ekonomi, pelatihan ini memberikan dampak positif pada kesehatan fisik dan mental para lansia. Kegiatan berkebun mendorong mereka tetap aktif, menjaga kesehatan tubuh, dan memperluas jaringan sosial dengan sesama warga. Program GERAK CEPAT ini menjadi contoh bagaimana inisiatif komunitas dapat membawa perubahan nyata dan berkelanjutan, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan lansia, dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan pemberdayaan berbasis komunitas.**(NH)