Pandemi global COVID-19 telah menghadirkan tantangan serius bagi kesehatan masyarakat, khususnya pada kelompok rentan, termasuk masyarakat adat. Mereka seringkali menghadapi akses terbatas terhadap informasi dan layanan kesehatan. Dalam rangka mengatasi dampak pandemi ini, diperlukan upaya nyata dalam pelaksanaan program sosialisasi dan vaksinasi. Percepatan vaksinasi melalui edukasi dan membuka akses vaksin Covid-19 bagi masyarakat adat dan kelompok rentan menjadi penting dan relevan.

PIRAC bersama organisasi-organisasi mitra turut berpartisipasi dalam memberikan dan menyebarluaskan edukasi dan juga menyelenggarakan vaksinasi bagi masyarakat adat dan kelompok rentan. Selama perjalanan banyak dinamika, tantangan dan kendala dalam pelaksanaan kolaborasi. Beragam strategi komunikasi dan pendekatanpun dilakukan untuk efektifitas pelaksanaan kolaborasi ini demi terbukanya akses dan tercapainya percepatan vaksinasi.

Banyak capaian atas upaya-upaya yang telah dilakukan diikuti oleh pembelajaran berharga atas pelaksanaan program. Pembelajaran berharga ini penting didokumentasikan agar dapat menjadi referensi perbaikan program di masa depan bagi para pihak dalam kegiatan penanganan pandemi COVID 19 dan kerja-kerja kolaborasi lainnya.

Kegiatan pertemuan mitra ini dimaksud untuk mengukur capaian, mengidentifikasi tantangan dan hambatan, mendapatkan umpan balik dari mitra dan atas pelaksanaan program yang dilakukan oleh PIRAC bersama para mitra. Pada akhirnya pertemuan ini menjadi bagian penting untuk merangkum pembelajaran pelaksanan program sebagai refleksi bersama atas kerja kolaborasi kolaborasi yang dilakukan oleh PIRAC dan mitra.

Kegiatan ini dilaksanakan pada pada hari Kamis tanggal 30 November 2023. Acara berlangsung di ruang pertemuan Kekini Cafe, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memetakan hasil/capaian program, best practices, dan pembelajaran atas kerjasama dalam rangka edukasi dan vaksinasi bagi masyarakat adat dan kelompok rentan. Adapun hasil dari pertemuan ini diantaranya yaitu :
1. Identifikasi capaian dari masing-masing mitra
2. Rumusan praktik-praktik baik dari program yang dilaksanakan oleh mitra
3. Deskripsi tantangan dan pembelajaran dalam pelaksanaan program sosialisasi dan vaksinasi untuk masyarakat adat dan kelompok rentan
4. Input dan feedback pola koordinasi dan komunikasi yang dilakukan PIRAC Bersama mitra untuk perbaikan pelaksanaan program di masa mendatang.

Kegiatan ini dilakukan secara hybrid (luring dan daring), dan akan dihadiri oleh sekitar 27 peserta dimana masing-masing lembaga akan mendelegasikan 2 (dua) orang untuk mengikuti kegiatan ini baik online dan offline. Mitra peserta yang menjadi undangan kegiatan yaitu YAPMA, LPMA, Komunitas MTB Lampung Barat, Leuser Natura – Aceh, Holianaa – Mentawai, BITARA – Sumba Barat Daya, Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Sintang, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Musi Banyuasin, Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN), Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI), dan Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC)