Saat ini dunia sudah memasuki tahun ketiga pandemi COVID-19, krisis kesehatan global yang terus menyebabkan hilangnya nyawa serta timbulnya disrupsi sosial dan ekonomi. Di tingkat global, COVID-19 telah meregang enam juta jiwa manusia dan International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan kerugian keluaran ekonomi kumulatif dari pandemi hingga tahun 2024 menjadi sekitar US$13,8 triliun (Agarwal et al., 2022).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi (mixed methods), yaitu kualitatif dengan desain studi kasus sehingga dimungkinkan adanya eksplorasi yang mendalam terhadap berbagai dimensi kerangka ketahanan sistem kesehatan (health system resilience framework) pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 pada masyarakat adat dan kelompok rentan di Indonesia; dilengkapi dengan pendekatan kuantitatif dalam pengumpulan data anggaran dan analisisnya secara deskriptif.

Kajian ini mengumpulkan data primer melalui proses wawancara dan Focus Group Discussion (FGD) melalui aplikasi zoom dengan menggunakan panduan wawancara semi terstruktur, juga data sekunder terkait anggaran vaksin COVID-19 di level dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode telaah dokumen, wawancara mendalam dan FGD. Waktu pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret hingga Juni 2023.

Penelitian ini bertujuan (1) memetakan situasi dan tantangan pelaksanaan vaksinasi kelompok rentan di Indonesia, termasuk dari segi pembiayaan; (2) membantu Pemerintah dalam mengidentifikasi sub-populasi kelompok rentan dalam konteks kedaruratan kesehatan di Indonesia, dan (3) merumuskan rekomendasi kebijakan dalam mendorong tata kelola, pembiayaan, dan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 yang ramah terhadap kelompok rentan.

Sumber :

https://cisdi.org/riset-dan-publikasi/publikasi/kajian-kebijakan-studi-inklusivitas-program-vaksinasi-covid-19-pada-masyarakat-adat-dan-kelompok-rentan