- 04/03/2019
- Posted by: Ari Syarifudin
- Category: Berita
Dalam rangka menyampaikan laporan pertanggung-jawabannya atas kebijakan dan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan selama ini serta rencana kerja Perhimpunan Filantropi Indonesia untuk periode 2019-2020, Perhimpunan Filantropi Indonesia (FI) mengadakan Rapat Umum Anggota (RUA). Rapat Umum Anggota merupakan mandat amanah yang menjadi kewajiban pengurus dan pelaksana kerja Perhimpunan Filantropi Indonesia untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya.
Atas dasar itu, bertempat di Annex Building, Lantai Dasar Wisma Indocement Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70-71 Jakarta Selatan, diselenggarakan Rapat Umum Anggota (RUA) Perhimpunan Filantropi Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Selasa tanggal 19 Februari 2019 lalu. Acara rapat berlangsung dari jam 13.00 hingga 16.00.
PIRAC sebagai anggota dari Perhimpunan Filantropi Indonesia diundang untuk menghadiri dalam rapat umum tersebut. Ada lima agenda utama kegiatan RUA yang menjadi materi pertemuan itu. Agenda yang dibahas yaitu terdiri dari :
1. Update Pengkayaan materi wawasan dan horizon dunia filantropi. Materi yang dibahas yaitu “Peluang dan Tantangan Pengembangan Filantropi di Era Disruptif” oleh Yuswohadi dari Invent.ure
2. Agenda Pembukaan RUA yang berisi pengantar dan pembacaan sambutan ketua bersama Badan Pengarah Filantropi Indonesia, Pengukuhan Pernyataan kuorum dan Pengesahan agenda RUA
3. Agenda Perihal Organisasi yang membahas tentang Kepengurusan Perhimpunan Filantropi Indonesia
4. Agenda tentang Keanggotaan yang membahas perihal update informasi keanggotaan yang terdiri dari :
- Pemutakhiran status keanggotaan
- Pengesahan anggota baru
- Perubahan struktur keanggotaan PFI
5. Agenda Laporan Badan Pengurus dan Direktur Eksekutif mengenai pelaksanaan Program Kerja dan Keuangan 2017-2018
6. Agenda kelima membahas tentang :
- Tanggapan peserta RUA
- Pengesahan Rencana Kerja dan Keuangan 2019-2020
- Penyempurnaan dan pemutakhiran Standar Etika Filantropi Indonesia (SEFI)
7. Agenda terakhir yaitu sambutan Ketua Bersama Badan Pengarah Filantropi Indonesia
Keseluruhan rapat dipimpin oleh Sekretaris Badan Pengurus yaitu Suzanty Sitorus didampingi Ketua Badan Pengurus Timotheus Lesmana dan ditemani oleh Hamid Abidin sebagai Direktur Filantropi Indonesia.
Secara umum anggota menerima hasil kerja dan laporan pengurus tahun 2018. Ada beberapa hal yang muncul dalam diskusi selama RUA. Pertanyaan tersebut berkisar tentang jenis keanggotaan biasa dan luar biasa untuk pendefinisian. Bagaimana penentuan kriteria anggota baru perhimpunan FI?. Bagaimana menyaring anggota baru yang berkaitan dengan masalah korupsi? Ada juga pertanyaan soal partisipasi anggota dalam perumusan dan pengembangan pengurus ke depan agar lebih partisipatif melibatkan peran serta anggota. Semua pertanyaan tersebut menjadi masukan tim Task Force Filantropi Indonesia yang akan bekerja dalam merumuskan kembali program dan pengembangan organisasi. Selain itu Task Force FI juga menerima titipan pekerjaan untuk mengembangkan dan merumuskan Standar Etika Filantropi Indonesia.