- 17/07/2012
- Posted by: Ari Syarifudin
- Category: Berita
Sebagai wujud komitmen Oxfam untuk keberlanjutan program di lembaga mitranya, Oxfam menyelenggarakan kegiatan training fundraising untuk mitra Oxfam di NTT. Dalam penyelenggaraan pelatihan fundraising ini Oxfam meminta Sekolah fundraising PIRAC untuk menjadi fasilitator pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penggalangan dana/daya (fundraising) di kalangan organiasasi perempuan mitra Oxfam di NTT.
Pelatihan diselenggarakan di Hotel Greenia Kupang pada 9 – 10 Juli 2012 dengan diikuti oleh 27 peserta. Pelatihan ini merupakan sarana pembelajaran dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan kegiatan penggalangan dana, khususnya untuk program, isu dan persoalan perempuan. Materi yang diberikan meliputi pengenalan konsep dan prinsip-prinsip dasar fundraising, pengenalan berbagai sumber dana dan potensi pasar derma untuk program pemberdayaan perempuan, pengelolaan dan perawatan donatur, dan pengenalan berbagai metode dan strategi fundraising.
Antusiasme peserta nampak dalam pelatihan fundraising ini. Hampir semua sesi diikuti oleh seluruh peserta secara aktif dan diskusipun berjalan sangat dinamis. Meski ada peserta yang tidak menginap namun pelaksanaan pelatihan bisa berjalan relatif tepat waktu. Kalaupun ada peserta yang terlambat, mereka sudah ijin karena ada keperluan. Keaktifan peserta ini tidak lepas dari metode pelatihan dirancang dan dilakukan dengan pendekatan partisipatoris dengan menggunakan beragam metode, seperti Brainstorming/curah pendapat, Presentasi, Diskusi kelompok dan diskusi pleno, Studi kasus, Latihan dan simulasi melalui kegiatan outdoor, serta Ice Breakin/Energizing untuk mengurangi kejenuhan peserta. Selain itu, Fasilitator berupaya menggali kebutuhan peserta dan mendorong peserta untuk aktif selama pelatihan dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Dari hasil evaluasi yang diberikan oleh peserta, pelatihan ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta terhadap kerja-kerja fundraising. Dari hasil evaluasi pelatihan tercatat 85% peserta menyatakan tahu lebih dari 10 tools fundraising, 95% peserta tahu cara mengidentifikasi donatur dan sumber-sumber daya yang dapat dimobilisasi untuk mendukung program lembaga, 100% peserta mengetahui cara merawat donatur dan 92% peserta mengatakan tahu macam-macam metode fundraising seperti earned income, canvassing, dan special event. Peserta juga mengemukakan bahwa pelatihan ini luar biasa, mampu mensistematisir pengetahuan peserta sebelumnya terkait dengan fundraising. Materi yang disajikan dinilai sesuai dengan kebutuhan lembaga peserta training. Peserta pelatihan juga menilai bahwa pelatihan ini telah membantu memperkaya dan memperluas gagasan dalam merancang program penggalangan dana bagi organisasinya
Ada beberapa rekomendasi pelatihan yang penting untuk ditindaklanjuti baik oleh Oxfam maupun mitra Oxfam yang ikut dalam pelatihan. Untuk Oxfam rekomendasi yang muncul dari usulan peserta adalah memfasilitasi pembuatan forum belajar bersama diantara peserta pelatihan. Forum ini akan menjadi ajang pembelajaran bersama tentang praktek fundraising dan mengembangkan jaringan fundraiser di luar Kupang. Bagi peserta rekomendasi yang penting adalah mempraktekkan pengetahuan selama pelatihan dengan menyiapkan infrastuktur yang dibutuhkan oleh organisasi untuk melakukan kerja-kerja fundraising. “Saya sangat berharap kawan-kawan peserta pelatihan ini bisa terjun langsung untuk menjadi seorang fundraiser di lembaganya. Karena fundraising is practising” ujar Hamid Abidin direktur Pirac yang menjadi fasilitator pelatihan di kupang.