Makassar (2/3) – Ananta Fund-KEHATI menyelenggarakan pertemuan strategis bertajuk “Kapal Pinisi Penjajakan Kolaborasi” yang mempertemukan belasan lembaga filantropi dan CSR di atas Kapal Pinisi, Makassar, Jumat (21/2). Pertemuan ini bertujuan membangun kolaborasi strategis untuk program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Pertemuan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 14.00 WITA ini menghasilkan kesepakatan konkret berupa program bersama selama Ramadhan di Pulau Barrang Caddi dengan kolaborasi Human Initiative, Rumah Zakat, BAZNAS, dan Yayasan Kitaji Pinisi.
“Kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan nyata. Melalui sinergi ini, dampak program pemberdayaan dapat dioptimalkan,” kata Roni, Direktur Program KEHATI saat membuka pertemuan.
Potret Tantangan dan Peluang Kolaborasi
Krisis iklim dan kesenjangan sosial menjadi tantangan besar yang memerlukan pendekatan kolaboratif. Ananta Fund-KEHATI yang telah berpengalaman selama 20 tahun memberdayakan komunitas lokal hadir sebagai penghubung antara lembaga filantropi dengan organisasi masyarakat sipil.
Raudatul Jannah, Team Leader Ananta Fund, menjelaskan bahwa lembaganya yang didirikan pada tahun 2022 hasil kolaborasi KEHATI dan Ford Foundation kini fokus pada penguatan kapasitas organisasi masyarakat sipil.
“Kami menargetkan pengelolaan endowment fund sebesar USD 100 juta untuk keberlanjutan program,” ujarnya.
Jejaring Lembaga Filantropi dan CSR
Pertemuan ini dihadiri perwakilan dari beragam lembaga. KEHATI memaparkan program strategisnya di bidang kelautan, pertanian ramah lingkungan, dan kehutanan dengan dana kelolaan mencapai USD 100 juta dengan 1.000 mitra.
BaKTI menjelaskan program INKLUSI (2022-2028) yang mencakup 7 kabupaten/kota dan 102 desa/kelurahan yang berfokus pada pemberdayaan nelayan.
“Kami bekerja sama dengan mitra lokal sebagai implementator utama dan memastikan mereka bekerja sinergis dengan DPRD, pemerintah daerah, dan forum media,” jelas Lusia Palulungan, perwakilan BaKTI.
Human Initiative memaparkan fokus programnya pada pendidikan anak, penanggulangan bencana, dan infrastruktur air bersih. “Kami bermitra dengan organisasi lokal yang disebut Grant Making Organization dan terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai mitra,” kata Nurhayani, perwakilan HI.
Sementara itu, Rumah Zakat yang memiliki 33 cabang tersebar di berbagai daerah menjalankan program pendidikan vokasi, kesehatan, dan 1.700 desa tangguh bencana.
BAZNAS menyampaikan capaian dana zakat nasional yang mencapai Rp43 triliun dari total potensi Rp327 triliun. Di Sulawesi Selatan, penghimpunan dana zakat tahun 2024 mencapai Rp200 miliar dengan potensi Kota Makassar sekitar Rp1,3 triliun.
Kesepakatan Konkret
Hasil konkret dari pertemuan ini adalah pembentukan grup WhatsApp khusus kemitraan Pinisi dan inisiasi program Ramadhan di Pulau Barrang Caddi yang berpenduduk sekitar 2.000 jiwa.
Program kolaborasi ini mencakup pembagian sembako dan buka puasa bersama yang melibatkan Human Initiative, Rumah Zakat, BAZNAS, dan Yayasan Konservasi Laut.
Sapril Lahmadi dari Yayasan KALLA menyatakan, “Kami juga siap mendukung melalui program small grant sebesar Rp10-15 juta untuk 10-20 lembaga yang dapat diakses melalui website resmi Yayasan KALLA.”
Pertemuan juga menghasilkan rencana pengembangan konsep kampung zakat berbasis pulau yang dimulai dengan pemetaan dan kolaborasi dengan Kemenag.
Pembelajaran dan Langkah Ke Depan
Pertemuan ini menghasilkan beberapa pembelajaran kunci, di antaranya pentingnya integrasi program antar lembaga, fokus pada akses informasi untuk masyarakat pulau, perlunya kolaborasi lintas bidang, dan pemberdayaan pemuda lokal sebagai agen perubahan.
“Layaknya Kapal Pinisi yang menjadi simbol kejayaan maritim nusantara, kolaborasi ini diharapkan membuka jalur-jalur baru yang membawa dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Rahmat Y.N dari Yayasan Kitaji Pinisi yang ditunjuk sebagai salah satu koordinator program bersama.
Pertemuan lanjutan akan dijadwalkan untuk membahas implementasi dan evaluasi program kolaboratif dengan target pelaksanaan saat Ramadhan 2025.**NH