Jakarta, 4–8 Agustus 2025 — Indonesia Philanthropy Festival 2025 (FIFest 2025) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) telah resmi berakhir, meninggalkan jejak inspirasi dan kolaborasi yang mendalam. Bertempat di Hotel Borobudur Jakarta, festival ini mengusung tema krusial: “Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak yang Lebih Baik: Membuka Potensi Filantropi untuk SDGs dan Agenda Iklim.”
Sebagai lembaga yang berfokus pada riset dan pengembangan filantropi, PIRAC (Public Interest Research and Advocacy Center) dengan bangga turut serta sebagai peserta pameran, memanfaatkan momen ini sebagai platform penting untuk berbagi pengetahuan, berdialog, dan memperkuat sinergi lintas sektor.

Stan Pameran PIRAC: Jendela Wawasan Filantropi

Kehadiran PIRAC di FIFest 2025 bertujuan utama untuk memposisikan riset dan data sebagai fondasi utama bagi pengambilan keputusan strategis dalam ekosistem filantropi. Di tengah lautan inovasi program, kami percaya bahwa pemahaman mendalam tentang tren donasi, perilaku filantropi masyarakat, dan efektivitas program adalah kunci untuk mencapai dampak yang berkelanjutan.

Stan pameran PIRAC menjadi pusat perhatian bagi para penggiat filantropi, akademisi, dan media yang haus akan informasi terpercaya. Kami menampilkan dan mendistribusikan sejumlah publikasi penting, antara lain:

  • Laporan Tren Donasi Masyarakat Indonesia Terbaru: Data terkini mengenai perilaku filantropi individu, sumbangan keagamaan, dan digital philanthropy.
  • Kajian Policy Brief: Rekomendasi kebijakan untuk mendukung lingkungan regulasi yang kondusif bagi organisasi nirlaba dan filantropi.
  • Metode Pengukuran Dampak: Tools dan panduan yang dapat digunakan organisasi untuk mengukur dan melaporkan dampak sosial mereka secara akuntabel.
  • PIRAC juga membuka sub pameran khusus untuk menampilkan hasil riset Doing Good Index 2022-2026 (DGI 2022 – 2026). Ada selebara, brosur, buku, Dokumen Laporan DGI dan penyediaan Stand Banner tentang DGI.

Dialog yang terjadi di stan kami sangat produktif, menunjukkan meningkatnya kesadaran kolektif bahwa filantropi yang efektif harus berbasis bukti (evidence-based philanthropy).

Selain menghadirkan pameran PIRAC, lembaga filantropi riset ini juga melakukan penyebaran kuesioner tentang survei kaum muda dalam filantropi.  Survei berbasis form digital online ini sangat menarik. Di pameran tersebut PIRAC melakukan sebuah riset berjudul “Potret Filantropi  Kaum Muda di Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam mengenai bagaimana generasi muda di Indonesia, khususnya Anda yang berusia 13 – 44 tahun, pernah atau sedang terlibat dalam kegiatan filantropi dan kerelawanan. Penelitian ini ingin mengetahui preferensi berdonasi Anda, motivasi di balik partisipasi Anda sebagai sukarelawan, serta bagaimana Anda memanfaatkan teknologi digital dalam aktivitas sosial.  Ada sekitar 100 pengunjung yang bersedia mengisi form survei itu.

Lima Hari Penuh Energi Kolektif

Partisipasi PIRAC di Indonesia Philanthropy Festival 2025 merupakan investasi berharga. Selama lima hari, kami tidak hanya berhasil menyebarkan hasil riset dan advokasi kami, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh mitra-mitra kami di sektor filantropi.
Festival ini telah menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah satu-satunya jalan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. PIRAC berkomitmen untuk terus menjadi jembatan antara data dan aksi, memastikan bahwa setiap rupiah donasi dan setiap inisiatif sosial didukung oleh wawasan yang kuat dan akurat, demi dampak yang jauh lebih baik bagi Indonesia.