Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the stm_post_type domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/pirac/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Optimalisasi Lahan Kosong di Ciketing Udik untuk Pangan Sehat - Public Interest Research and Advocacy Center - PIRAC

Sebagai bagian dari implementasi program GERAK CEPAT: Gerakan Kesehatan Ciketing untuk Pemberdayaan Terpadu, tim dari PIRAC dan LKC Dompet Dhuafa (DD) menggelar survei pada Selasa, 5 November 2025. Kegiatan ini didampingi oleh Pak Rojali, Ketua RW 08 Desa Ciketing Udik. Lahan kosong ini terletak di belakang sekretariat RW 08, Taman Rahayu Regency, Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.Survei ini merupakan langkah awal untuk memanfaatkan lahan seluas 35 x 8 meter sebagai kebun gizi komunitas. Diharapkan, kebun ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat, mulai dari penyediaan sayuran segar hingga budidaya ikan lele.

Rencana pengembangan kebun gizi ini bertujuan untuk menjadikan lahan kosong tersebut sebagai ruang produktif yang dapat dimanfaatkan oleh warga untuk menanam beragam jenis sayuran, seperti bayam, kangkung, cabai, dan tomat, serta buah-buahan seperti alpukat. Keinginan warga untuk memiliki area yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menguntungkan secara ekonomi, menjadi dasar penting dari program ini. Dengan kebun ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh bahan pangan segar yang siap dipanen kapan saja, sekaligus membantu mengurangi pengeluaran harian untuk kebutuhan dapur. Tak hanya itu, Pak Rojali juga menyampaikan rencana untuk memperluas area ini dengan taman desa, sebuah ruang hijau yang bisa menjadi tempat rekreasi dan “healing” bagi warga, yang tentunya akan memperkuat ikatan sosial antarwarga.

Salah satu aspek penting dari program ini adalah budidaya lele, yang akan dilakukan melalui tiga kolam terpal. Setiap kolam ditargetkan menghasilkan sekitar 50 kg lele per siklus panen yang akan memberikan pasokan protein yang terjangkau bagi masyarakat setempat. Budidaya lele ini juga membuka peluang bagi warga untuk memperoleh keterampilan baru dalam teknik budidaya ikan air tawar, yang dapat menjadi dasar untuk usaha mikro berbasis komunitas. Dengan adanya kolam lele ini, masyarakat tak hanya memperoleh protein tambahan, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan usaha yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.

Program GERAK CEPAT ini tak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan dan ketahanan gizi, tetapi juga mencakup kegiatan penyuluhan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Dengan pendekatan berbasis kesehatan komunitas, program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari tokoh masyarakat hingga kader kesehatan, untuk bersama-sama mencari solusi terhadap berbagai permasalahan kesehatan yang ada di lingkungan Ciketing Udik. Penyuluhan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kebersihan, mencegah penyakit, serta memanfaatkan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi.

 

Pada akhirnya, kebun gizi dan budidaya lele komunitas ini diharapkan dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi masyarakat Ciketing Udik. Dengan memanfaatkan lahan kosong secara produktif, warga tidak hanya memperoleh akses terhadap pangan sehat dan bergizi, tetapi juga kesempatan untuk saling membantu dan membangun komunitas yang lebih mandiri dan kuat. Program GERAK CEPAT ini menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan kesehatan, serta mendukung terciptanya lingkungan yang lebih nyaman dengan kemandirian lansia. **NH