- 03/04/2014
- Posted by: Ari Syarifudin
- Category: Berita
BOGOR – Sebagai wujud komitmen Prorep untuk meningkatkan keterampilan fasilitasi di lembaga mitranya, Prorep menyelenggarakan kegiatan Peltihan Seni Fasilitasi dan Design Kegiatan Interaktif. Dalam penyelenggaraan pelatihan ini, Prorep meminta Sekolah fundraising PIRAC untuk menjadi fasilitator pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan fasilitasi mitra Prorep.
Pelatihan diselenggarakan di Hotel Padjajaran Suites Bogor pada 24 – 28 Februari 2014 dengan diikuti oleh 21 peserta dan 1 Peninjau dari Prorep. Pelatihan merupakan sarana pembelajaran dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan kegiatan fasilitasi. Materi yang diberikan meliputi pengenalan konsep dasar fasilitasi, mengenalkan teknik dasar fasilitasi, Metode Dasar Fasilitasi dan Merancang pertemuan.
Antusiasme peserta nampak dalam pelatihan seni fasilitasi ini. Hampir semua sesi diikuti oleh seluruh peserta secara aktif dan diskusipun berjalan sangat dinamis. Semua peserta mendapat kesempatan untuk melakukan fasilitasi baik dalam kelompok maupun ketika diskusi pleno. Keaktifan peserta ini tidak lepas dari metode pelatihan yang dirancang dan dilakukan dengan pendekatan partisipatoris dengan menggunakan beragam metode, seperti Brainstorming/curah pendapat, Presentasi, Diskusi kelompok dan diskusi pleno, Studi kasus, Latihan, dan simulasi. Juga tidak lepas adanya Ice Breaking/Energizing untuk mengurangi kejenuhan peserta. Selain itu, Fasilitator berupaya menggali kebutuhan peserta dan mendorong peserta untuk aktif selama pelatihan dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Dari hasil evaluasi yang diberikan oleh peserta, pelatihan ini berhasil membangun pemahaman yang untuk terhadap materi yang disampaikan dan saling bagi informasi diantara peserta berlangsung cukup optimal. Peserta juga menilai dalam pelatihan permepuan mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berpendapat dan terlibat aktif dalam semua tahapan pelatihan. Peserta juga menilai trainer menguasai meteri dan cara penyampaiannya sangat menarik dan mampu mendorong keaktifan semua peserta.
Secara keseluruhan pelatihan ini telah terselenggara dengan lancar, ada beberapa materi tambahan yang menjadi penyempurnaan dari pelatihan ini. Materi yang membuat peserta berkesan adalah praktek simulasi faslitasi ketika kunjugan lapangan.