- 23/07/2013
- Posted by: Ari Syarifudin
- Category: Berita
BANDUNG – Dalam rangka sharing dan sosialisasi hasil studi fundraising radio komunitas, Jaringan Radio Komunitas (JRK) Jawa Barat menyelenggarakan “Diskusi Publik Desiminasi Hasil Studi Fundraising Radio Komunitas” pada tanggal 4 Juli 2013 di Aula KPID Jawa Barat Jl. Malabar No. 62 Bandung.
Diskusi publik yang bertema “Menuju Keberlanjutan Radio Komunitas” ini menghadirkan narasumber Dadan Saputra dari KPID JABAR, Ismail dari Rakom MTAS-Tanjungsari, Sumedang, Dedi Odia dari Rakom MTHREE-Lembang, Bandung, dan Dani Jumhada dari Rakom KPAS-Katapang, Kab. Bandung. Diskusi publik ini dimoderatori oleh Adi Rumansyah dari JRK JABAR.
Tiga narasumber dari radio komunitas ini memang sengaja dihadirkan untuk memberikan testimoni atas hasil studi fundraising dan keberlanjutan radio komunitas, karena ketiga rakom tersebut adalah model dari studi kasus fundraising rakom ini. Dari studi kasus terhadap 3 rakom anggota JRK ini kemudian diterbitkan dalam 3 buku serial fundraising yaitu 1) menggali sumberdaya lokal untuk keberlanjutan rakom – strategi on air radio komuntias M-TAS FM dalam Fundraising, 2) Menembus Birokrasi Pemerintahan Desa – strategi kemitraan radio komuunitas PASS FM dalam Fundraising dan 3) Dari Hobi jadi Hoki – Strategi pengembangan usaha Radio Komunitas Mthree dalam Fundraising. Tiga hasil studi kasus inilah yang kemudian disosialisasikan dalam diskusi publik ini.
Buku-buku ini merupakan potret dokumentasi strategi fundraising radio komunitas untuk menjadi pembelajaran bersama demi keberlanjutan radio komunitas. Dalam pengantar diskusi, Adi Rumansyah menjelaskan bahwa semangat dari studi dan diskusi ini adalah mencari solusi bagi rakom agar mempunyai pendapatan untuk operasional dan keberlangsungan radio komunitas. “Semoga pengalaman Radio Mthree FM, PASS FM dan M-TAS FM menjadi pembelajaran bersama dalam fundraising untuk keelanjutan radio komuntas.” Hapar Adi dalam pengantar buku serial fundraising rakom.