- 29/01/2013
- Posted by: Ari Syarifudin
- Category: Berita
SUMEDANG – Ada yang menarik yang dilakukan Radio M-Tas (Radio Komunitas Masyarakat Tanjungsari), Sumedang, Jawa Barat agar bisa tetap mengudara. Salahsatunya dengan cara bersenang-senang sambil menyumbang. Pendengar Rakom M-Tas diajak aktif mengikuti karaoke yang juga dikaitkan dengan ajang fundraising bagi radio komunitas ini.
Hal itu disampaikan Nor Hiqmah, Peneliti Sekolah Fundraising PIRAC yang melakukan studi skema keberlanjutan rakom di Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Diceritakan Hiqmah, di Rakom M-Tas ada acara karaoke setiap hari dari Pukul 5 sore hingga Pukul 7 malam. Setiap pendengar yang berkaroke secara on air di Radio M-TAS diwajibkan menyumbang Rp3 ribu rupiah untuk 1 lagu. Biasanya tiap pendengar meminta lebih dari 1 lagu, bahkan sampai 3 lagu.
“Pembayaran untuk lagu-lagu yang dikaraokekan ini dengan sistem jemput ke rumah pendengar. Acara jemput dana karaoke ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara pengelola dan pendengar,” tutur Hiqmah.
Acara bersenang-senang lainnya di M-Tas, adalah memberikan kesempatan kepada remaja Sumedang untuk mempromosikan Group Band Indie yang mereka dirikan. Melalui Rakom M-Tas, tiap malam minggu, band indie ini mempertunjukkan kebolehannya dengan cara akustik live.
Selain pertunjukan live akustik, Band Indie Remaja Sumedang juga dapat memutar CD dari lagu-lagu yang mereka ciptakan dan aransemen. Biaya administrasi untuk pemutaran CD atau pertunjukan live di Radio M-TAS hanya Rp 50 ribu tiap satu band.
Selain mengenalkan lagu, para anggota Band Indie ini juga bisa interaktif dengan pendengar Rakom M-Tas. Dengan cara ini, banyak grub band di Sumedang yang akhirnya dikenal masyarakat Sumedang dan mendapat tempat di hati masyarakat Sumedang.