Deklarasi Sekolah GEMPITA di Sekolah Citra Alam Ciganjur

Hari Senin (12/3/2018) pukul 8.00 WIB telah berlangsung acara deklarasi Sekolah GEMPITA bertempat di Sekolah Citra Alam, Ciganjur Jakarta Selatan DKI Jakarta. Kegiatan deklarasi ini menjadi gong pembuka berjalannya Program GEMPITA yang akan berlangsung sampai enam bulan ke depan di Sekolah Citra alam.

Deklarasi Sekolah GEMPITA di Sekolah Citra Alam dihadiri oleh Kepala Sekolah, para guru, siswa dan siswi Sekolah Citra Alam, wartawan dari media cetak maupun online. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Citra Alam menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi sekolah terutama sekali bagi para siswa untuk menumbuhkan jiwa toleransi, menghargai perbedaan, dan semangat anti kekerasan.

Sebagian siswa Sekolah Citra Alam yang berpartisipasi dalam kegiatan deklarasi

Sementara itu perwakilan dari PIRAC, Samsul Maarif, dalam sambutannya menyampaikan bahwa semangat menghargai perbedaan dan anti kekerasan di sekolah sangat penting dilakukan oleh semua kalangan termasuk oleh siswa dan para guru. Semangat toleransi dan menghargai perbedaan di Sekolah Citra Alam salah satunya dapat diilustrasikan oleh motif dan warna baju batik yang dipakai oleh para siswa Sekolah Citra Alam setiap hari senin. Batik menjadi warisan bangsa Indonesia yang indah dengan warna dan motif yang beragam.

Program GEMPITA ini sendiri merupakan program yang diselenggarakan atas kerja sama antara PIRAC, sebuah lembaga nirlaba di Depok, dengan sejumlah sekolah di kawasan Depok dan sekitarnya atas dukungan Wahid Foundation. GEMPITA sendiri merupakan akronim dari “Generasi Muda Pendukung Toleransi dan Antikekerasan”. Sesuai dengan namanya, program ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, toleransi, menghargai perbedaan, dan anti kekerasan di kalangan pemuda khususnya para siswa Sekolah Menengah Atas.

Para siswa Sekolah Citra Alam berfoto bersama dengan grupnya

Program GEMPITA akan berisi serangkaian aktivitas untuk mendukung pencapaian sasaran program. Pertama, adanya modul-modul berisi materi tentang toleransi, keberagaman, antikekerasan  yang akan diberikan kepada para siswa di kelas. Modul ini nantinya akan berbentuk buku saku dengan ilustrasi dan gambar-gambar yang menyenangkan sehingga tidak membosankan.

Selain modul dan pelatihan, dalam program ini juga akan dilakukan pemilihan ‘Duta Gempita’ untuk mempromosikan nilai-nilai yang menjadi sasaran dalam program. Duta Gempita nantinya akan menjadi ikon pemuda dan melakukan peer to peer learning dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan antikekerasan.

Pernyataan dan sikap siswa terhadap gerakan melawan informasi hoax diapresiasikan dalam bentuk tulisan dan gambar

Penggunaan internet terutama media sosial saat ini sudah menjadi aktivitas keseharian anak-anak muda terutama juga anak-anak SMA. Fenomena inilah yang kemudian juga mendasari Program GEMPITA untuk juga menggunakan lini internet melalui adanya website dan media sosial. Website dan media sosial nantinya akan digunakan dalam Program GEMPITA untuk menyebarluaskan semangat yang diusung dalam program.

Program GEMPITA dan para Duta GEMPITA nantinya selama berjalannya program dan ke depannya mampu menyebarkan serta mempromosikan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan antikekerasan baik di dunia nyata melalui peer learning maupun di dunia maya melalui kampanye medsos termasuk di antaranya menolak ujaran kebencian dan anti-hoax.



Leave a Reply